Tersumbat Saluran Air," Kota Bima Terrendam Banjir - MetroNTB.net

Tersumbat Saluran Air," Kota Bima Terrendam Banjir

Kota Bima (Metro NTB)
Semua saluran air  tidak berfungsi , mulai pintu masuk Kota Bima   tergenang air  setinggi paha orang dewasa sehingga  menimbulkan kemacetan panjang karena kendaraan roda dua dan roda empat tidak ada  jalur alternatif,kecuali menunggu banjir surut.
Antrian  panjang  memakan waktu hingga 43 menit itu  sempat dimanfaatkan oleh warga niu untuk membantu mengatur arus lalulintas dijalan lintas Sumbawa Bima, dan tidak sedikit kendaraan roda dua yg nekat menerobos banjir  setinggi pahan orang dewasa tersebut sehingga mogok.
Bukan hanya diperbatasan Kota saja saluran air ini  tidak berfungsi, akan tetapi  diseluruh wilaya Kota Bima semuanya tesumbat.
Didepan garasi bus malam hingga didepan Mesjid Terapung , banjir yg  turun dari gunung menggenangi jalan raya  hal  ini terjadi karena saluran air  sudah tetsumbat total.
Ditimur dan barat terminal dara, hingga pasar lama tepat didepan hotel marina semua saluran air tidak berfungsi, termasuk dijalan Martadinata, dan jalan kepiting   serta jalan mongin sidik dan Ponegoro kelurahan Melayu Kota Bima , " Entah sistim, atau pekerjaan kontraktor yang salah dan pengawasan  dinas tekhnis yang  tidak ada  sehingga uang Negara puluhan Milyar yang digelontorkan untuk pembuatan saluran air tersebut tidak ada manfaatnya untuk kepentingan rakyat, hal itu diduga  ada kerugian Negara yang perlu diaudit" .
Usai Salat Isa diMesjid Babussalam , kontraktor yang telah pensiun ini mengatakan bahwa saluran air yg dibuat oleh pemerintah kota  semuanya  salah total, karena terlalu kecil  sehingga tidak bisa menampung  debit air , sebenarnya tambahnya, dinas terkait harus melihat dari dekat kondisi  pada saat banjir dan hujan seperti ini, jangan tiba saat tiba akal  sehingga bisa melihat  arah  pembuatan sistim saluran air yang baik dan bermanfaat.katanya
Diakhir perbincangan Habib Hasan  memberi masukan kepada dinas terkait, supaya    menuntaskan saluran air ini mulai dari hulu hingga hilir 001

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda