Metrontb.net - Kota Bima 13 januari 2022
Peristiwa yg terjadi hari ini adalah duka yg mendalam yg di rasakan oleh warga Lingkungan Bonto Kelurahan Kolo Kecamatan Asakota Kota Bima.
Pertama dalam sejarah baru kali ini terjadi timbulnya korban karena terseret arus banjir, 2 orang korban Deva dan Wildan keduanya berusia (12 tahun) sama-sama baru duduk di kelas VI SD.
Salah satu dari korban (Deva) walau di sekujur tubuh penuh luka dan memar tapi masih hidup dan saat ini sedang di rawat secara intensif di RSUD Bima.
Sedangkan korban (Wildan) hingga berita ini di turunkan masih belum di temukan
Pantauan langsung Metrontb.net hari ini di TKP telah hadir Tim gabungan dari BNPB Kota Bima beserta Basarnas yang secara langsung melakukan pencarian di seputaran pantai Bonto.
Demikian juga dari pihak TNI yakni Danpos RAMIL Asakota dengan beberapa personilnya serta babinkamtibmas Kolo, dua jam melakukan penyisiran namun hasilnya nihil dari rencana awal operasi pencarian akan di lakukan hingga jam 10 malam namun di karenakan curah hujan yang terus terjadi kemudian kondisi air laut yang keruh mempersulit tim melanjutkan pencarian korban.
"Berdasarkan pertimbangan serta hasil kajian kondisi saat ini maka kami selaku tim gabungan (pihak BNPB, BASARNAS, TNI, POLRI, Lurah Kolo dan Ketua LPM Kolo...red) memutuskan untuk sementara pencarian ini kita hentikan dan akan melanjutkan kembali besok pagi" pak Crizna Kabid BNPB Kota Bima menyampaikan.
Lurah Kolo Rustam, SE yang sejak siang langsung berada di lokasi berharap agar seluruh warganya bisa ikut ambil bagian untuk membantu proses pencarian korban sekaligus menghimbau agar peristiwa ini bisa dijadikan sebagai pelajaran.
"selaku Lurah saya berharap agar seluruh warga terutama Ketua RW dan RT bisa ikut serta membantu petugas dalam pencarian korban, disamping itu kejadian ini bisa kita jadikan pelajaran penting agar senatiasa melakukan pengawasan terhadap anak-anak kita terlebih saat musim hujan ini, belum lagi terkait bila kita sebagai orang tua mau mengikutsertakan anak-anak dalam hal pekerjaan" ucap Rustam.
Kedua korban yang dari pagi sedang ikut orang tuanya di ladang dan siangnya mau balik ke perkampungan namun naas karena bertepatan dengan turunnya hujan deras serta berakibat banjir saat keduanya ingin menyeberangi jalur sungai bertepatan pula arus deras menghantam sehingga keduanya terseret.
Ketua LPM Kolo Suparjo, SH berkomitmen akan selalu ikut berperan dalam proses pencarian ini hingga korban di temukan.
"Bukan hanya do'a yg kami panjatkan namun seluruh kemampuan akan kami kerahkan demi lancarnya proses pencarian ini dan moga korban secepatnya bisa di temukan" ucapnya
(Jho)