UANG NASABAH BNI CABANG BIMA HILANG DIREKENING 91 JUTA DIMANA TINGKAT KEAMANAN DAN KENYAMANAN NASABAH - MetroNTB.net

UANG NASABAH BNI CABANG BIMA HILANG DIREKENING 91 JUTA DIMANA TINGKAT KEAMANAN DAN KENYAMANAN NASABAH

Metrontb.net - Kemarin Istri nasabah pemilik Rekening Atas Nama Aisyah berteriak histeris di kantor Bank setempat. Dan minta pihak Bank untuk mengganti dan dikembalikan uang tabungannya.

Raibnya, Isi Saldo Rekening Nasabah di salah satu Bank di Bima Sebesar Rp. 91.830.538.

Sirajuddin pemilik Rekening yang Raib dengan Saldo, sejak dari Tanggal (25/03/22) terjadi Transaksi dengan saldo awal Rp. 91.830.538. tiba- tiba dugaan dibobol oknum tertentu dari dalam dengan pencairan awal Rp 50.000.000, sehingga sisa saldo menjadi Rp. 41.830.538. di bobol lagi 40. 000.000 hingga di sisakan, Rp. 1. 824.038. dan di bobol Lagi Rp. 1.500.000. hingga saldo di angka 317.000. dan di bobol LG Rp. 200.000. hingga saldo terakhir Rp. 111.038.

Dari pembobolan rekening tersebut terkuras di hari dan tanggal yang sama yaitu (25/03/22) di tgl 27/03/22.


Sementara Nasabah merasa tidak pernah mengeluarkan atau menarik saldo dari rekeningnya. Pihak Bank meminta waktu 45 hari, sedangkan nasabah menolak dan uangnya minta dikembalikan.

Uang dalam Rekening 91 juta raib di Bank BNI tanpa ada transaksi dalam sekejap,seorang Nasabah tuntut ganti rugi kepada pihak BNI Cabang Bima beberapa kali lipat bilamana terjadi hal hal yang tidak di inginkan terhadap suaminya yang saat ini alami sakit akibat kecelakaan lantaran hanya uang itu satu satunya harapan untuk berobat lanjut menyelamatkan suaminya.

Ketegasan itu di tegaskan oleh Nasabah di maksud,Aisyah saat gelar pertemuan dengan Pimpinan BNI lantaran tidak ada jawaban pasti yang di berikan oleh pihak Bank yang di nilainya mengenyampingkan faktor kemanusiaan dan menomorsatukan urusan aturan dan tata kelola Perbankan padahal itu kejadian akibat sistem BNI yang error.

"Bagaimana mungkin Uang dalam rekening saya bisa raib dalam waktu yang bersamaan tanpa pernah ada transaksi yang terjadi kalau bukan Sistem Bank yang error".ujar Nasabah asal Rabadompu Barat,Kota Bima tersebut. 

Kalau sampai Bank mengklaim itu bukan sistem error dan uang saya tidak di ganti oleh Bank maka Saya akan membuat kegaduhan di Bank ini sampai hak- hak saya di penuhi oleh Bank,di tembak sekalipun saya tak pernah takut karena saya benar,pihak Bank harus bertanggungjawab atas kejadian yang saya alami demi dan atas nama kemanusian untuk berobat lanjut suami saya.

Sementara itu perwakilan pihak BNI,Syarifuddin Zuhri mengatakan bahwa kasus yang di alami oleh Nasabah Aisyah akan segera di tindaklanjuti namun prosenya butuh waktu dua minggu untuk dapat mengetahui Benar tidaknya sistem Bank yang error.

Kalau menuntut kebijakan,kami tidak bisa kita tunggu saja prosesnya seperti apa karena kami harus melaporkan kasus ini ke pusat dan menunggu arahan apa yang harus kami lakukan dan kami tidak bisa menjanjikan uang tersebut akan di ganti.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda