Metrontb.net - MATARAM - Kapolda NTB Irjen Pol Djoko Poerwanto turun ke lapangan cek situasi dan kondisi malam takbiran, Minggu (1/5/2022) untuk memastikan perayaan Idul Fitri 1 Syawal 1443 H berjalan lancar damai dan aman.
Kapolda turun ke Jalan Raya pada malam takbiran tidak sendirian, dia bersama Gubernur NTB, Danrem 162/WB dan sejumlah pejabat utama Polda NTB seraya mengunjungi sejumlah tempat di Kota Mataram.
Start dari Lapangan Bharadaksa menuju Jalan Langko, berhenti disejumlah tempat di Kota Mataram sambil melihat suasana di Malam Takbiran perayaan Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
Selain itu Kapolda NTB juga mengunjungi beberapa Masjid di Kota Mataram antaranya, Masjid Hubbul Wathan atau Islamic Center, Masjid Al-Muttaqin Cakranegara, Masjid TPQ Qobatul Islam Seganteng terakhir di Masjid Jami' Al-Ijtihad Jempong Baru Mataram.
Sebelum melanjutkan perjalanannya, Kapolda NTB, menghadiri acara penutupan Semarak Ramadhan Masjid Hubbul Wathan atau Islamic Center, baru kemudian dia dan rombongan menuju tempat berikutnya.
"Menjelang 1 Syawal ini, saya bersama Gubernur NTB, Danrem 162/WB dan PJU Polda NTB melihat langsung kondisi di lapangan," kata Irjen Pol Djoko usai berkeliling di Kota Mataram, Minggu (1/5/2022).
Selain melihat Kondisi di Lapangan, dia dan rombongan melihat kesiapan personel yang berjaga disejumlah tempat, untuk memastikan perayaan Idul Fitri 1443 H berjalan lancar dan aman.
Dijelaskan, untuk memastikan perayaan Idul Fitri berjalan aman, setidaknya 1600 personel gabungan TNI Polri dan Stakeolder terkait disebar pada titik tertentu, di Jalan Raya, tempat perbelanjaan, Perempatan jalan dan Masjid.
Sejauh ini, kondisi masih aman dan terkendali, dia berharap perayaan Idul Fitri 1 Syawal 1443 H aman dan kondusif.
Selain memantau kondisi, Kapolda NTB dan rombongan membagikan sembako kepada pengurus masjid, sebagai taliasih dimasa pandemi, dengan harapan mendapat keberkahan di Bulan Suci Ramadhan.
Turut serta dalam acara tersebut, Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah, Danrem 162/WB Brigjen TNI Lalu Rudy Irham Srigede, beberapa pejabat utama (PJU) Polda NTB dan sejumlah stakeholder terkait lainnya.