Acara ini merupakan ajang kampanye, masing-masing calon untuk menyampaikan visi misi dan program unggulan yang ditawarkan kepada calon pemilih. Acara dibuka oleh Pak Yusuf, dalam sambutannya ia mengapresiasi bagi para calon yang telah berani mencalonkan diri sebagai Ketua dan Wakil OSIS serta telah menjadi wakil siswa dalam mencerminkan Smansawi Berani. Dalam hal ini beliau mendorong agar kegiatan OSIS di masa yang akan datang meskipun yang memimpin nantinya adalah para Srikandi.
“Saya harap debat ini dapat dilakukan dengan penuh rasa hormat dan penuh kearifan
dengan tujuan edukasi demokrasi kepada seluruh siswa, serta menguatkan kemampuan kerjasama yang tentunya akan sangat berguna bagi kepengurusan yang terpilih,” ucapnya.
Kandidat Ketua dan Wakil OSIS yang dipertemukan dalam debat kali ini yakni,
Paslon satu, yaitu pasangan
Rahmi Nisih (XI IPA 3) dan Riska Nurul Ain (X IPA 2).
Paslon dua, yaitu pasangan Pipit Apriani (XI IPA 1) dan Istiaqul hilmi (X IPA 2)
Dan Paslon nomor tiga,
Bulan (X IPA 1) dan Nursenja (X IPA 2).
Para calon kandidat diberi kesempatan untuk menyampaikan visi dan misi masing-masing, lalu dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Sesi tanya jawab berjalan dipandu oleh panelis yang terdiri dari guru senior dan berpengalaman terutama di bidang pengorganisasian. Adapun para panelis terdiri dari Pak Sumadi, S.Pd, Pak Muhlis, S.Si, Ibu Nuraini, S.Pd, Pak Yusuf, S.Pdi dan Pak Arijalulrahman, S.Pd, M.Pd.
Beberapa pertanyaan diajukan oleh para panelis kepada pasangan calon. Mulai dari meningkatkan kualitas organisasi
Hingga program kegiatan untuk meningkatkan skill dan kemampuan seluruh siswa terutama pengurus OSIS.
Kemudian para Paslon mengemukakan jawaban secara lugas dari seluruh pertanyaan mulai dari rencana program dan sikap prilaku berorganisasi hingga menggambarkan kemampuan diri dalam mengakomodasi keinginan siswa terutama terkait bakat dan minatnya.
Di sela sesi, Laily Istiqomah selaku perwakilan dari Pengurus OSIS demisioner menyampaikan bahwa dalam pemilihan OSIS ini juga mengajarkan nilai moral. “Kegiatan debat calon ketua dan wakil OSIS ini mengajarkan siswa SMAN 1 Ambalawi memahami, menghargai pendapat orang lain, mengakomodir pesan dan tujuan bersama dan sebagai praktik nilai-nilai moral dalam mengambil keputusan yang tepat, membangun landasan kepribadian yang kuat dan menghargai potensi dalam konteks memajukan bangsa terutama dalam lingkup sekolah," tuturnya.
"Selain itu juga , membangun, mengembangkan wawasan kebangsaan dan rasa cinta tanah air dalam era globalisasi serta memperdalam sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan kerja sama secara mandiri, berpikir logis dan demokratis,” tambah Laily di akhir kegiatan.
