Kota Bima Metro NTB
Setelah mempermalukan dirinya dihadapan puluhan masyarakat Penaraga diacara rapat kampung , dengan mengeluarkan kata kata tidak pantas, menyerang dan menghina dirinya serta memprofokasi warga untuk tidak melayani dan memberi uang kepada diri saya minggu lalu.
Berangkat dari persoalan dan pernyataan yg tidak pantas diucap oleh seorang tokoh panutan masyarakat penaraga tersebut dirinya mendatangi kediamanan H.MA untuk melakukan klarifikasi sekaligus menjelaskan tentang tugas dan tanggung jawab dirinya berdasarkan SK yang dikeluarkan oleh Kelurahan Penaraga dengan rincian tugas , sebagaimana yg tertuang dalam SK , bahwa dirinya adalah petugas kebersihan taman dan makan aluas kuburan yg mendapat upah sesuai SK.
Sementara pemberian uang dari warga yang merasa terbantu membersihkan halamanya itu sudah hal biasa, tapi hal itu dilarang oleh HMA dan menghina dirinya menggunakan penggeras suara
Sementara Kedatangan dirinya untuk klarifikasi dikediama HMA yg satu RT dengan dirinya, tidak diterima baik bahkan mengancam dirinya untuk memukul dirinya , untung saya menghindar cepat, kalau tidak maka akan ditimpakan dengan kayu kuda kuda tukang kayung yg ada disekitarnys. Tutur Ramli dg nada takut dan trauma.
" Bukan klarifikasi yg didapat dari HMA, tapi ancaman dan hinaan saja dirasakan, bahkan melaporkan saya " kata Ramli.
Ramli Alias Rambo yang sengaja mendatangi wartawan Metro NTB dijalan Soekarno Hatta Kel Rabangodu Kota Bima. Mengaku akan melaporkan HMA atas pengancaman dan penghinaan dirinya kepihak yg berwajib , Sebenarnya tadi Jam 15.30 saya laporkan, tapi saya mantapkan besok dengan membawa dua alat bukti pengancaman dan penghinaan tersebut (01)