RPH Kota Bima Terbengkalai, "Ir Hairil Desak Kadis Pertanian dan Peternakan Kota Bima Dicopot Dari Jabatan" ? - MetroNTB.net

RPH Kota Bima Terbengkalai, "Ir Hairil Desak Kadis Pertanian dan Peternakan Kota Bima Dicopot Dari Jabatan" ?

Kota Bima Metro NTB
RUmah Pitong Hewan yang bangu dengan uang Negara Puluhan milyar  tidak dioperasikan , sudah satu tahun  dilelantarkan dengan alasan rusak  berat  sulit diperaiki, padahal  tidak adayg rusak   memag sengaja PT BSS jakata ini saja yag tidak punya kemampuan , baik mengoperasikan  maupun merawat, janga salahka Ruamh Potong Hewanya , serahkan kepadaahlinya.
jangan  biarkan Rumah Potong Hewan ini  terbengkalai tanpa menghasilkan apa apa untuk kepentingan masyarakat  jagat hewan di Kota maupun  daerah sekitarnya.
Saya ingatkan Kadis petanian dan peternakan  Kota Bima  harus bertanggungjawab .atas terhentinya operasi PT ini.
Mengingat PT yg diberi kepercayaan untuk mengelola Rumah Potong Hewan ini  hanya bisanya mencari cari cari kesalahan  orang lain  atau mencari kambing hitam katanya, tidak mencari solusi supaya rumah potong hewan ini bisa beroperasi, jangan dia lari dari tanggungjawab.
Demikian ungkap mantan Anggota DPR Kota Bima yg memiliki pengalaman dibidang jagat hewan ini.
Seharusnya Kepala Dinas panggil pengelola yg terkesan membiarkan  PT. Yg mengelola RPH , kenapa  kepala Dinas Pertanian dan peternakan Kota Bima ini takut menegur atau mengambil sikap tegas , mungkin  ada apa apa dengan pt  jakarta  ini duganya, sehingga tidak mau bersikap tegas , bila perlu cabut ijinnya, kalau tidak ada kolusi dg pt.Duga Mantan pengelola RPH.
pada saat   saya enak enak produksi dan merawat aset aset dulu , mereka dinas pertanian dan peternakan Kota Bima menghentikan dengan alasan  tidak masuk akal .
Kalau tiga bulan  tidak beroperasi mereka harus tegur bukan membiarkan  kata Ir.khairil.
Bukan hanya itu  tapi dia sangat prihatin dengan aset yg dibangun dari uang rakyat puluhan milyar dibiarkan menjadi rumah hantu  yg tidak bisa memberikan kontribusi pada daerah.katanya.
Via Metro  NTB saya himbau serahkan kepada ahlinya, untuk mengelola  sebelum jadi besi tua.katanya.
Kepla Dinas Pertanian dan peternakan Kota Bima yang ingin dikonfirmasi dikantornya minggu lalu  belum bisa memberikan jawaban  karena mau ikut rapat katanya.001

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda