Kota Bima Metro NTB
RUmah Pitong Hewan yang bangu dengan uang Negara Puluhan milyar tidak dioperasikan , sudah satu tahun dilelantarkan dengan alasan rusak berat sulit diperaiki, padahal tidak adayg rusak memag sengaja PT BSS jakata ini saja yag tidak punya kemampuan , baik mengoperasikan maupun merawat, janga salahka Ruamh Potong Hewanya , serahkan kepadaahlinya.
jangan biarkan Rumah Potong Hewan ini terbengkalai tanpa menghasilkan apa apa untuk kepentingan masyarakat jagat hewan di Kota maupun daerah sekitarnya.
Saya ingatkan Kadis petanian dan peternakan Kota Bima harus bertanggungjawab .atas terhentinya operasi PT ini.
Mengingat PT yg diberi kepercayaan untuk mengelola Rumah Potong Hewan ini hanya bisanya mencari cari cari kesalahan orang lain atau mencari kambing hitam katanya, tidak mencari solusi supaya rumah potong hewan ini bisa beroperasi, jangan dia lari dari tanggungjawab.
Demikian ungkap mantan Anggota DPR Kota Bima yg memiliki pengalaman dibidang jagat hewan ini.
Seharusnya Kepala Dinas panggil pengelola yg terkesan membiarkan PT. Yg mengelola RPH , kenapa kepala Dinas Pertanian dan peternakan Kota Bima ini takut menegur atau mengambil sikap tegas , mungkin ada apa apa dengan pt jakarta ini duganya, sehingga tidak mau bersikap tegas , bila perlu cabut ijinnya, kalau tidak ada kolusi dg pt.Duga Mantan pengelola RPH.
pada saat saya enak enak produksi dan merawat aset aset dulu , mereka dinas pertanian dan peternakan Kota Bima menghentikan dengan alasan tidak masuk akal .
Bukan hanya itu tapi dia sangat prihatin dengan aset yg dibangun dari uang rakyat puluhan milyar dibiarkan menjadi rumah hantu yg tidak bisa memberikan kontribusi pada daerah.katanya.
Via Metro NTB saya himbau serahkan kepada ahlinya, untuk mengelola sebelum jadi besi tua.katanya.