Muhammad AL-Gazali Metrintb.net -Sabtu, 13 Jan 2024 17:47 WIB
Kapolda NTB, Irjen Umar Faroq.
Metrontb.net - Bima - Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Irjen Umar Faroq turun tangan warga Desa Renda dengan Desa Cenggu di Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, yang terlibat bentrokan. Umar Faroq menginisiasi islah warga dua Desa bersebelahan ini.
Proses islah warga Desa Renda dan Cenggu yang terlibat bentrok sejak November 2023 ini, berlangsung di Mapolres Bima di Desa Panda, Kecamatan Palibelo, Sabtu (13/1/2024).
Deklarasi kesepakatan damai dihadiri Bupati Bima, Kapolres Bima, Forkompinda, Camat Belo, Kepala Desa, tokoh masyarakat, dan kelompok warga Desa Renda dan Cenggu"Sejak adanya kesepakatan islah ini, saya imbau kepada warga Cenggu dan Renda jangan lagi ada rasa dendam yang menimbulkan ketidakamanan antar satu dengan lain," kata Umar Faroq.
Kapolda meyakini situasi wilayah Kabupaten Bima masih aman terkendali. Pasalnya 95 persen warga yang memiliki niat baik membangun Kabupaten Bima. Sementara hanya ada 5 persen warga yang tidak mampu mengontrol dan mengendalikan emosi.
"Saya yakin situasi Kabupaten Bima bisa dikendalikan, meskipun ada perselisihan beberapa waktu lalu, dampak dari 5 persen warga yang emosinya tidak terkontrol," pungkas Umar Faroq
Kapolda NTB, Irjen Umar Faroq.
Metrontb.net - Bima - Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Irjen Umar Faroq turun tangan warga Desa Renda dengan Desa Cenggu di Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, yang terlibat bentrokan. Umar Faroq menginisiasi islah warga dua Desa bersebelahan ini.
Proses islah warga Desa Renda dan Cenggu yang terlibat bentrok sejak November 2023 ini, berlangsung di Mapolres Bima di Desa Panda, Kecamatan Palibelo, Sabtu (13/1/2024).
Deklarasi kesepakatan damai dihadiri Bupati Bima, Kapolres Bima, Forkompinda, Camat Belo, Kepala Desa, tokoh masyarakat, dan kelompok warga Desa Renda dan Cenggu"Sejak adanya kesepakatan islah ini, saya imbau kepada warga Cenggu dan Renda jangan lagi ada rasa dendam yang menimbulkan ketidakamanan antar satu dengan lain," kata Umar Faroq.
Kapolda meyakini situasi wilayah Kabupaten Bima masih aman terkendali. Pasalnya 95 persen warga yang memiliki niat baik membangun Kabupaten Bima. Sementara hanya ada 5 persen warga yang tidak mampu mengontrol dan mengendalikan emosi.
"Saya yakin situasi Kabupaten Bima bisa dikendalikan, meskipun ada perselisihan beberapa waktu lalu, dampak dari 5 persen warga yang emosinya tidak terkontrol," pungkas Umar Faroq