Metrontb.net - Malang - Novel Bagaimana Cara Mengurangi Berat Badan karya Amalia Yunus bukan sekadar karya fiksi, melainkan cerminan realitas sosial yang membawa pesan edukatif.
menurut salah satu mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia dari Universitas Muhammadiyah Malang Jawa Timur "Paramita Candra Dewi" mengatakan bahwa Amalia Yunus dengan cerdas memanfaatkan media sastra untuk menyampaikan kritik terhadap stigma sosial dan kesehatan yang berhubungan dengan obesitas, sembari memberikan panduan praktis tentang cara hidup yang lebih sehat. Tanggal 28/10/2024
Dibalik kisah tokoh utama yang berjuang melawan berat badannya, tersembunyi berbagai pesan penting yang mengajak pembaca untuk merenungkan dinamika sosial dan tekanan yang dihadapi individu dengan obesitas.
Di era modern ini, obesitas menjadi salah satu masalah kesehatan yang banyak dibicarakan. Novel ini menggambarkan kehidupan seorang perempuan muda yang berjuang dengan berat badannya yang mencapai 170 kg, yang berdampak pada kesehatannya serta hubungan sosialnya.
Sebagai sosok yang terisolasi secara fisik dan emosional, tokoh utama dalam novel ini memberikan gambaran betapa beratnya hidup dengan obesitas, baik dari segi kesehatan maupun stigma sosial yang ia hadapi. Masyarakat sering kali memandang negatif individu yang mengalami obesitas, menganggap mereka tidak disiplin atau tidak peduli terhadap kesehatan.
Di sinilah letak kritik sosial yang disampaikan oleh Amalia Yunus. Dengan menggambarkan tekanan sosial yang dialami oleh tokoh utama, Yunus membuka diskusi tentang bagaimana masyarakat menghakimi orang-orang dengan tubuh yang tidak sesuai dengan standar kecantikan yang sempit. Stigma sosial yang menyertai obesitas bisa menghancurkan rasa percaya diri seseorang, membuat mereka merasa rendah diri dan terasing dari masyarakat.
Yunus mengajak pembaca untuk mempertimbangkan kembali pandangan mereka terhadap orang-orang dengan kelebihan berat badan, dan untuk lebih memahami bahwa masalah obesitas jauh lebih kompleks daripada sekadar penampilan fisik.
Selain kritik terhadap stigma sosial, novel ini juga berfungsi sebagai panduan tentang pentingnya menjaga kesehatan fisik. Melalui perjuangan tokoh utama untuk menurunkan berat badannya, Amalia Yunus memberikan edukasi praktis tentang cara-cara untuk menjalani gaya hidup yang lebih sehat. Proses ini tidak hanya mencakup diet dan olahraga, tetapi juga melibatkan perubahan mental dan emosional. Pesan penting yang ingin disampaikan oleh Yunus adalah bahwa tidak ada jalan pintas dalam menurunkan berat badan.
Perubahan yang signifikan membutuhkan dedikasi dan komitmen yang kuat. Tokoh utama dalam novel ini harus berjuang keras untuk mengubah kebiasaan makan dan pola hidupnya, serta menghadapi berbagai rintangan, termasuk kritik dari orang-orang di sekitarnya. Melalui kisah ini, pembaca diajak untuk memahami bahwa perubahan gaya hidup yang sehat bukanlah sekadar soal penampilan fisik, tetapi lebih pada menjaga keseimbangan antara kesehatan fisik dan mental.
Salah satu elemen menarik dalam novel ini adalah kritik yang disampaikan terhadap media, khususnya program televisi reality show. Tokoh utama memutuskan untuk ikut serta dalam sebuah acara televisi bernama XXXL, yang bertujuan membantu peserta menurunkan berat badan.
Namun, pacar tokoh utama menentang keputusannya karena ia takut bahwa acara tersebut hanya akan mengeksploitasi penderitaan peserta untuk kepentingan hiburan. Kritik ini menyoroti bagaimana media sering kali memanfaatkan individu yang berada dalam situasi sulit untuk keuntungan komersial.
Meskipun acara XXXL mungkin memiliki niat baik dalam membantu peserta, program seperti ini tetap tidak lepas dari eksploitasi dan manipulasi untuk meningkatkan rating. Pesan dari novel ini adalah agar pembaca lebih kritis terhadap bagaimana media memperlakukan orang-orang dalam situasi rentan, dan bagaimana kita sebagai konsumen media seharusnya lebih peka terhadap etika di balik tayangan yang kita tonton.
Selain mengkritik stigma sosial dan media, Amalia Yunus juga menyoroti pentingnya dukungan sosial dalam proses perubahan. Dalam novel ini, dukungan dari keluarga dan teman-teman memainkan peran penting dalam perjalanan tokoh utama. Meski ada beberapa pihak yang meragukan keputusannya untuk ikut dalam program XXXL, pada akhirnya dukungan sosial membantu tokoh utama melewati berbagai tantangan yang ia hadapi. Novel ini mengajarkan bahwa perubahan besar dalam hidup, seperti menurunkan berat badan atau mengatasi masalah kesehatan lainnya, tidak bisa dilakukan sendirian.
Dukungan dari orang-orang terdekat sangat penting untuk menjaga motivasi dan membantu mengatasi kesulitan yang mungkin muncul di sepanjang perjalanan. Ini adalah pelajaran berharga bagi pembaca tentang pentingnya dukungan emosional dalam mencapai tujuan hidup yang lebih baik.
Melalui Bagaimana Cara Mengurangi Berat Badan, Amalia Yunus tidak hanya menyajikan cerita tentang perjuangan pribadi seorang individu melawan obesitas, tetapi juga mengangkat isu-isu sosial yang lebih luas. Novel ini memberikan kritik terhadap stigma sosial yang menyertai obesitas, mengajak pembaca untuk mempertimbangkan pentingnya dukungan sosial, serta memberikan panduan praktis tentang cara menjalani hidup yang lebih sehat.
Novel ini juga menunjukkan bahwa sastra dapat menjadi alat yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan edukatif. Dengan menggunakan cerita yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, Yunus berhasil memberikan wawasan tentang bagaimana citra tubuh dan kesehatan fisik berinteraksi dengan norma-norma sosial, serta bagaimana media dan masyarakat memengaruhi cara kita melihat diri sendiri dan orang lain.
Ini adalah sebuah karya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan nilai edukasi yang penting bagi pembaca yang ingin lebih memahami isu-isu sosial dan kesehatan dalam masyarakat modern.
