LEMBAGA PEMANTAU KEBIJAKAN DAERAH AKAN LAPORKAN DINAS PERTANIAN DAN SELURUH UPT?
Bima Metro NTB
Setelah malalukan investigasi secara menyeluruh diseluruh kecamatan seKabupaten Bima , BAPEKA NTB menemukan sejumlah kejanggalan terstruktur sistimatis dan masif tentang program kementrian petanian dibidang tanaman pangan padi dilahan pertanian Kabupaten Bima.
Dana bantuan pemerintah pusat berjumlah puluhan Milyar untuk mengatasi El Nino tahun 2023 ,diduga tidak dilaksanakan penanaman, UPT mengajukan laham fiktif, dan nama petani fiktif, seakan akan program pemerintah melalui kementrian pertanian dan tanaman pangan tersebut dijalankan sebagaimana data lahan dan data pemilik lahan, " semua data lahan dan data pemilik lahan yang diajukan oleh UPT diduga fiktif"?
Ketua Umum LSM BAPE KA NTB Tasrif SH, berapi api mengatakan, bahwa semua data lahan dan data nama petani.yang diajukan oleh UPT tersebut diduga fitif, sementara uang pulugan milyar untuk mengatasi El Nino tahun 2023 , juga duduga dibagi bagi oleh Kadis Pertanian dg Kepala Bidang tanaman pangan , serta UPT Sekabupaten Bima,?.
Bukan hanya itu, tapi LSM yang sudah malang melintang diseantero Nusa Tenggara Barat NTB yang selalu melaporkan setiap ada kebijakan yg salah ini, dalam waktu dekat akan menyampaikan laporan pengaduan secara resmi dalam bentuk data terhadap Program GERAKAN NASIONAL (GERNAS) Antisipasi EL NINO DI Berbagai Kecamatan di Wilayah Kab.Bima Tahun Anggaran.
Betikut data fiktif.yg diajukan oleh :
Kecamatan Lambitu: Luas lahan: 248 Ha. Volume Benih 6,200 Kg.
Kecamatan Sape: luas lahan: 290 Ha. Volume Benih: 7.250 kg.
Kecamatan Wawo: Luas lahan: 229 Ha. Volume Benih 5,725 Kg.
Kecamatan Wera: 182 Ha. Volume Benih 4,550 Kg
Pada 4 (Empat) Kecamatan ini
Bahwa Sejak Tanggal 28 Oktober sampai dengan tanggal 22 November 2023 kami telah melakukan pemantauan di Lokasi Kelompok Tani pada beberapa kecamatan namun masih banyak kelompok kelompok Tani yg tidak melakukan penanaman sehingga program Gernas El Nino tidak berjalan sesuai yang di anjurkan oleh pemerintah pusat, adapun alasan kelompok tani karena kekurangan pasokan air untuk mengairi.
Bahwa Untuk mencapai terlaksananya program Gernas El Nino ini Salah satu langkah mitigasi adalah memastikan adanya debit air untuk mengairi ke sawah sawah tercukupi,
namun pengajuan Calon Petani calon lahan (CPCL) yang di lakukan oleh setiap UPTD tidak tepat sasaran sehingga program Gernas El Nino tidak berjalan sesuai aturan.
Bahwa: Bantuan Gernas anti spasi El Nino ini tidak boleh di alih fungsi kan jadwal tanam nya karena pemerintah pusat menggelontorkan bantuan kepada petani untuk mengantisipasi kekurangan stok beras di bulan Desember dan Januari 2024.
Bahwa: Gernas El Nino tersebut di lakukan dengan gerakan kejar tanam padi di dalam lahan yang sudah tersedia pasokan air untuk mengairi guna mengaman kan dan memperkuat sehingga tanaman padi bisa berhasil mencapai masa panen.
Bahwa Gerakan antisipasi El Nino ini di berbagai Daerah sangat penting sekali untuk dilakukan karena di tahun 2023 ini mengalami perubahan iklim global kemarau panjang apabila tidak di antisipasi dengan baik akan berdampak signifikan terhadap penurunan produksi padi sehingga pemerintah memberikan bantuan pada kelompok tani yang mempunyai pasokan air. Tapi oleh UPT diduga disalah gunakan ?
Bahwa: Di tahun 2023 ini di hadapkan dengan fenomena iklim El Nino dampak nya terkena secara langsung pada bidang pertanian adalah gagal tanam di beberapa wilayah terkait dengan fenomena tersebut kementerian pertanian melakukan early warning stystim melalui Gernas ini juga oleh dina pertanian diabaikan ?
Bahwa Dalam Gernas antisipasi El Nino ini kementerian pertanian memberikan dukungan untuk percepatan tanam berupa bantuan bibit dan pupuk namun yang di terima oleh kelompok tani hanya berupa bibit. Juga tidak dijalankan seduai petunjuk,?
Bahwa: Untuk mengamankan persediaan beras dari ancaman kelangkaan akibat penurunan produksi imbas dari kondisi iklim kering El Nino pemerintah menganjurkan penanaman pada bulan September sehingga panen jatuh pada bulan Desember dan penanam di bulan Oktober akan melakukan panen pada bulan Januari sehingga pasokan beras dan harga di tingkat konsumen kembali stabil. Hal ini juga tidak dilaksanakan .?
Bahwa Pengajuan Calon Petani Calon Lahan (CPCL) yg di lakukan oleh UPTD di setiap kecamatan melalui Dinas pertanian telah mengabaikan anjuran dari pemerintah pusat, dugaan kami ada unsur kesengajaan yang di lakukan sehingga program tersebut tidak berjalan sesuai perencanaan.?
Bahwa Dengan tidak berjalan nya program Gernas El Nino dari pemerintah pusat melalui kementerian pertanian tahun anggaran 2023 ini telah merugikan keuangan negara milyaran rupiah.
Oleh karena itu, Kabid Tanaman pangan Kab. Bima diduga terlibat dalam pengajuan data lahan dan petani secara tidak baik dan fiktif, ?
Kepala dinas.pertanian dan kepala bidang tanaman.pangan yg ingin dikonfirmasi kamis 12/12 2024 dikantornya tidak ada.ditempat.001