MetroNTB.net: NTB
Tampilkan postingan dengan label NTB. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label NTB. Tampilkan semua postingan

Peringati HUT Ke-13, DPC Partai Gerindra Kota Bima Bagikan Sejumlah Paket Sembako

 Kota Bima, Metrontb.net - Dalam rangka memperingatan Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Gerindra yang ke-13, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA) Kota Bima, melaksanakan kegiatan pembagian paket sembako disejumlah yayasan dan panti yang ada di Kota Bima Minggu, (06/02/21).

Kegiatan pembagian sejumlah bantuan Sembako yang dilakukan oleh pengurus DPC Partai Gerindra Kota Bima di bawah kendali Khalid Bin Walid yang didampingi oleh anggota Dewan Kota Bima Syahbuddin dan jajaran pengurus DPC dan PAC.

Ketua DPC Gerindra Kota Bima, Khalid bin Walid mengatakan, melalui momen HUT ke-13 Partai Gerindra Bapak H.Prabowo Subianto sebagai Ketua pembina dan ketua umum DPP Partai Gerindra mengistruksikan kepada seluruh jajaran pengurus partai untuk berbagi, lebih khusus kepada anak yatim piatu maupun orang tua lanjut usia.

Itu sebagai bentuk ucapan terimakasih kader Partai Gerindra kepada masyarakat atas kepercayaannya kepada Partai Gerindra selama 13 tahun. 

"Melalui Momen HUT Partai Gerindra ini, saya harapkan juga kepada masyarakat lebih khusus anak-anak yatim piatu, untuk dapat mendo,akan ketua Partai kami, Bapak H.Prabowo Subianto," ujarnya.

Pembagian sembako sasarannya yakni Yayasan Imam Syafi,i, Panti

Jompo lanjut usia Meci Angi, dan Panti Asuhan Yatim Piatu Nurul Mubin Kota Bima. "Apalagi saat ini dalam situasi pandemi Covid-19,

masyarakat perlu mendapatkan sentuhan. Mudah-mudahan bantuan tersebut bermanfaat, untuk penghuni jompo," ucap Ketua Komisi III.

Dikatakanya, pada puncak HUT ke-13 Partai Gerindra, DPC Kota Bima melaksanakan kegiatan sosial yang berguna bagi masyarakat.

"Untuk itu saya selaku DPC Partai Gerindra mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh masyarakat Kota Bima yang telah

memberikan kepercayaan kepada kami menjadi wakil Rakyat di DPRD Kota Bima," katanya.

Sementara itu, pimpinan pondok pesantren Imam Syafi,i Kota Bima, Ikhsan Abdul Azis, Lc, MA, menyampaikan ucapan terima kasih serta penghargaan begitu tinggi kepada Bapak Prabowo Subianto dan Ketua DPC Partai Gerindra Kota Bima Khalid Bin Walid atas bantuan dan kepedulianya terhadap murid-murid yang kurang mampu pada yayasannya.

Hal senada juga disampaikan Pimpinan panti jompo Meci Angi Kota Bima, Abdul Nasir S.Sos, merespon dengan baik niat Partai Gerindra untuk memberikan bantuan pada penghuni panti jompo, bahwa bantuan itu sangat bermanfaat dan dibutuhkan sekali oleh para penghuni panti yang dihuni oleh para orang tua lanjut usia.

"Semoga Partai Gerindra kedepanya lebih maju dan selalu memberikan kontribusi positif untuk masyarakat Kota Bima,". ujarnya.

Kemudian Pengasuh panti asuhan Yatim Piatu Nurul Mubin Kota Bima, Muhidin menyambut dengan baik kehadiran pengurus DPC partai Gerindra Kota Bima untuk memberikan bantuan sembako tersebut, bahkan langsung mendo,akan secara khusus buat Bapak Prabowo Subianto yang juga didampingi sejumlah anak-anak yatim piatu binaanya.

"Mudah-Mudahan seluruh keluarga besar Partai Gerindra dijauhkan dari penyakit covid19. Kami merasa bersyukur dan menyampaikan terima kasih. Semoga bapak Prabowo tetap dalam lindungan Allah SWT dan dijauhkan dari segala macam penyakit dan diberikan kesehatan,"(DM.Red).

Bupati Bantu Korban Banjir Desa Nisa Dan Naru

 Kabupaten Bima, Metrontb.net - Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri SE, meninjau dan menyerahkan langsung bantuan makanan (lima ratus bungkus nasi bungkus) dan lima puluh dos minuman, bagi masyarakat Desa Nisa dan Desa Naru, Kecamatan Woha, Minggu 8 Februari 2021, akibat diterjang banjir bandang.


Selain menyerahkan bantuan makanan dan minuman siap saji, Bupati yang hadir bersama Wabup didampingi sejumlah pejabat teras di lingkup Pemkab Bima itu, juga menyerahkan bantuan tanggap darurat berupa Mie instan 30 dos, beras 70 Kg, air mineral 10 Dus, Biskuit 10 kaleng dan sejumlah bantuan darurat lainnya.

Bupati menyampaikan rasa duka yang mendalam atas musibah yang dihadapi keluarga di Kecamatan Woha. ''Kehadiran kami untuk melihat langsung kondisi keluarga di Desa Naru dan Nisa. Jika masih ada keluhan, langsung melapor melalui Dinas terkait,''ujar Bupati.

Bupati, berharap para Kades dapat membantu warga bersama para petugas gabungan untuk membersihkan sisa sampah yang terbawa banjir.

Pemerintah, kata Bupati telah menghadirkan alat berat, mobil tangki BPBD untuk mendrop air bersih kebutuhan warga. Selain itu, Bupati memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bima, untuk membuat saluran pembuangan banjir.

Sementara itu, Camat Woha, Irfan DJ, melaporkan kerusakan yang dialami masyarakatnya, termasuk lahan pertanian. Di Desa Nisa, Tente jumlah yang terdampak banjir sebanyak 617 KK. Mulai dari RT 04, 05, 06, 07, 08 dan 09.

Di Desa Naru, terdapat tiga dusun yang terkena banjir yakni, Dusun Sinar 73 KK, Dusun Tani Mulya 72 KK dan Dusun Perintis 250  KK, sehingga total 395 Kepala Keluarga. (DM.ProKom)

SDN 59 Rasalewi Kota Bima, Bangun Mushollah Secara Swadaya

 Kota Bima, Metrontb.net - "Jika ada niat dan keinginan, InsyaAllah Kehendak Allah SWT semuanya pasti terwujud", demikian sebait Kalimat yang disampaikan Kepala Sekolah SDN 59 Kota Bima H. A.Latif S.Pdi dalam membawa kemajuan bagi sekolahnya. "Hanya dengan cara swadaya, sekolah yang baru dipimpinnya telah mampu membangun Mushollah yang selama ini belum ada disekolah setempat.


Menurut H. Latif, Pembangunan Mushollah ini murni secara swadaya sekolah tanpa bantuan Pemerintah Daerah. Pembangunannya Musholla ini berkat adanya keikhlasan Kepala Sekolah, para dewan guru dan seluruh staf yang ada disekolah SDN 59 ini, selain itu, juga adanya bantuan dari Hamba Allah telah menyumbang  sebagian rizkinya untuk pembangunan musholla ini. katanya (06/02/21).

Lanjut dikatakannya, pembangunan Musholla tersebut dikerjakan semenjak dirinya ditugaskan untuk menjadi Kepala SDN 59 Kota Bima dilingkungan Rasalewi Kelurahan Jatiwangi Kecamatan Asakota, dirinya langsung membangun Mushollah yang memang belum ada selama sekolah ini dibangun untuk kegiatan Imtaq dan keagamaan bagi siswa dan siswi setempat. Ujarnya.

Disampaikan pula bahwa, setelah melakukan rapat dengan seluruh jajaran guru semuanya menyetujui bahkan senang, sehingga para guru langsung menyumbangkan sejumlah material hanya dalam kurun waktu 21 hari Mushollah akhirnya bisa terbangun.

Sebelum dilaksanakan pembangunan Musholla ini, lebih awal disurvei dan menentukan Arah Kiblatnya oleh pihak Kementrian Agama (Kemenag) Kota Bima. "Berkat Rahmat Allah SWT dengan adanya bantuan berupa material yang diberikan oleh seorang Hamba Allah sehingga semakin memberikan motifasi bagi sekolah untuk tetap membangun Mushollah ini". Terangnya.

Juga karena adanya keinginan kuat dari para guru SDN 59 Rasalewi yang sangat antusias untuk membangun musholla, bahkan sejumlah guru sukarela pun memberikan material. "Semoga Allah SWT memberikan RahmatNya kepada hamba yang ikhlas membangun Musholla ini".

“Alhamdulillah ini semua merupakan program kepala sekolah dan seluruh jajaran guru SDN 59 Rasalewi sehingga pembangunan Musholla dapat terwujud dan secepatnya dapat digunakan untuk para guru dan siswa yang ada, “pungkasnya.

Menurutnya, InsyaAllah, Apabila  Pandemi Covid 19 secepatnya berlalu, kegiatan Imtaq akan tetap dilaksanakan. Mengingat saat ini juga siswa kelas 1 sampai kelas 5 masih dalam kegiatan belajar Daring. Hanya saja saat ini yang melaksanakan sekolah tatap muka kelas 6 yang sebentar lagi akan melaksanakan ujian Akhir. Tuturnya. (DM.Red).

Bisnis Sabu, Kakek 54 Tahun Ditangkap Polisi

 Dompu, Metrontb.net – Pria paruh baya MJ alias uwa (54), harus berurusan dengan pihak kepolisian lantaran ketahuan mengantongi Narkotika diduga jenis sabu, seberat 10,14 gram, sabtu (06/02/21) sekira pukul 02.00 wita, di jalan lintas Dompu Pekat, Desa Doro peti, Kecamatan, Pekat Kabupaten Dompu.


MJ merupakan warga Dusun Sori tatanga, Desa Doro peti, telah lama jadi incaran Satresnarkoba. Berdasarkan informasi yang dihimpun, MJ kerap jadi pengedar barang haram bernama sabu sabu.

Kasat Narkoba Polres Dompu Iptu Tamrin S.Sos mengatakan, dirinya memerintahkan anggota untuk menyelidiki kebenaran informasi itu. Menindaklanjuti perintah, sekira pukul 20.00 wita anggota Satresnarkoba menuju Kecamatan Pekat guna penyelidikan lebih lanjut.

Tiba di Kecamatan Pekat, anggota melakukan penyelidikan, menurut informasi pada malam itu akan ada transaksi narkoba.

Sekira pukul 01.45 wita, anggota yang saat itu tengah memantau situasi (di dalam mobil) berpapasan dengan sebuah mobil sedan Toyota Vios berwarna hitam melaju dengan kecepatan tinggi menuju arah Calabai, anggota pun berbalik arah mengejar mobil tersebut dan berhasil dicegat.

Setelah berhenti, MJ turun dari mobil, anggota ( MJ mengeluarkan dari saku celananya satu bungkus Klip transparan berisi kristal bening diduga jenis sabu.

Selain itu, dari penguasaan MJ anggota mengamankan barang bukti lain yang diduga berkaitan dengan penyalahgunaan Narkotika berupa uang tunai Rp. 2.350.000, satu buah gunting, satu buah pisau cater, dua buah pipet sebagai sekop, satu buah sumbu, empat Unit Handphone jenis Android, serta satu unit mobil Toyota Vios jenis sedan.

Atas perbuatannya, MJ dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) UU RI NO 35 Tahun 2009 Tentang menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara Narkotika Golongan I diancam pidana paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun dan Pasal 112 ayat (2) UU RI NO 35 TAHUN 2009 Tentang Narkotika memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman melebihi, diancam pidana penjara paling singkat 4 tahun.

Dorong Penanaman Porang, Pabrik Pengolahan Siap Hadir di Dompu

 Dompu, Metrontb.net - Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Dompu mendorong penanaman porang di lahan lereng gunung Tambora. Pada 2021 ini ditargetkan tanaman porang mencapai 500 ha dan 2023 mendatang seluas 3 ribu ha. Ketika luas tanaman porang mencapai 3 ribu ha, pabrik pengolahan porang siap dihadirkan di Dompu.

Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M. Yasin kepada Suara NTB, Minggu, 7 Februari 2021 mengaku telah meninjau langsung tanaman porang yang diuji cobakan di lereng gunung Tambora wilayah kecamatan Pekat. Uji coba dilakukan antara di area terbuka dan di bawah pohon pelindung seperti tanaman kopi. “Hasil uji coba (porang) area terbuka dan di bawah (pohon) naungan kopi, pertumbuhan sama,” katanya.

Umbi-umbian dan buah di area uji coba, kata H. Bambang, sama-sama berpotensi. Sehingga pola ini harus didorong untuk dikembangkan kedepan, karena dua komoditi bisa dikembangkan secara bersama-sama. Masyarakat pun bisa mendapatkan hasil berkali lipat dari usaha pertaniann dan perkebunan ini.

Pada tahun 2021 ini, luas tanaman porang yang direncanakan untuk ditanam 500 ha dan sampai tahun 2023 ditargetkan 3 ribu ha. Ketika luas tanaman porang telah mencapai 3 ribu ha, pabrik pengolahan siap dioperasikan di Dompu. “Tahun ini target tanam 500 ha sampai dengan 2023 seluas 3 ribu ha dan pabrik pengolahan siap beroperasi,” ungkapnya.

Porang ini menjadi salah satu komoditi yang menjadi salah satu program prioritas pasangan Kader Jaelani-H Syahrul Parsan, ST, MT (AKJ Syah), Bupati dan wakil Bupati terpilih untuk dikembangkan di Dompu. Porang tanaman umbi-umbian ini banyak digunakan untuk bahan baku tepung, kosmetik, penjernih air, selain juga untuk pembuatan lem dan jelly yang beberapa tahun terakhir kerap diekspor ke negeri Jepang.

Umbi porang banyak mengandung glucomannan berbentuk tepung. Glucomannan merupakan serat alami yang larut dalam air biasa digunakan sebagai aditif makanan sebagai emulsifier dan pengental, bahkan dapat digunakan sebagai bahan pembuatan lem ramah lingkungan dan pembuatan komponen pesawat terbang seperti dilansir laman resmi Kementerian Pertanian.

Porang merupakan tanaman yang toleran dengan naungan hingga 60 persen dan dapat tumbuh pada tanah ketinggian 0 sampai 700 mdpl. Bahkan, sifat tanaman tersebut dapat memungkinkan dibudidayakan di lahan hutan bawah naungan tegakan tanaman lain. Untuk bibitnya biasa digunakan dari potongan umbi batang maupun umbinya yang telah memiliki titik tumbuh atau umbi katak (bubil) yang ditanam secara langsung.

Potensi porang per ha mencapai 15 ton dengan harga di pasaran Rp.2,5 ribu per 1 umbi beratnya 4 kg dan 100 pohon bisa menghasilkan Rp.1 juta. Sementara dalam 1 ha, bibit yang ditanam bisa 6 ribu atau 24 ton per ha. Sehingga bisa menghasilkan Rp.60 juta per ha.

Karena punya peluang yang cukup besar untuk diekspor dan memiliki nilai strategis untuk dikembangkan. Pada 2018 lalu, ekspor porang tercatat 254 ton dengan nilai Rp.11,31 M ke Jepang, Tiongkok, Vitnam, Australia, dan lainnya. 

Bertambah 96 Kasus Baru, Dompu Sumbang Kasus Covid-19 Terbanyak

 Mataram, metrontb.net - Satgas Covid-19 Provinsi NTB melaporkan tambahan 96 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19, 109 pasien sembuh dan 3 kasus kematian baru, Minggu, 7 Februari 2021. Dari tambahan kasus baru tersebut, Kabupaten Dompu penyumbang kasus terbanyak, yaitu 29 orang.

Kemudian disusul Lombok Barat 17 orang, Kota Mataram 15 orang, Lombok Timur dan Sumbawa Barat masing-masing 8 orang, Sumbawa 7 orang, Lombok Tengah 3 orang, Kota Bima 2 orang, Bima satu orang dan warga luar NTB 6 orang.

Wakiil Ketua Satgas Covid-19 Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si., mengatakan debgan penambahan tersebut maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari ini sebanyak 8.188 orang. Dengan perincian 6.556 orang sudah sembuh, 35 meninggal dunia, serta 1.281 orang masih positif.

Ia menjelaskan, pada hari ini, Minggu, 7 Februari 2021, telah diperiksa di Laboratorium PCR RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat, Laboratorium PCR RS Universitas Mataram, Laboratorium PCR Genetik Sumbawa Technopark, Laboratorium PCR RSUD Kota Mataram, Laboratorium PCR RSUD Dr. R Soedjono Selong, Laboratorium PCR Klinik Prodia, Laboratorium PCR RS Bhayangkara Mataram, dan Laboratorium TCM RSUD Dompu sebanyak 214 sampel. Dengan hasil 107 sampel negatif, 11 sampel positif ulangan, dan 96 sampel kasus baru positif Covid-19.

Sedangkan tiga pasien yang meninggal dunia, sebut Sekda NTB ini, yaitu pasien nomor 5296, an. BM, perempuan, usia 52 tahun, penduduk Kelurahan Rembiga, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Pasien memiliki penyakit komorbid. Kemudian, pasien nomor 6705, an. SS, perempuan, usia 65 tahun, penduduk Kelurahan Monjok Timur, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Pasien memiliki penyakit komorbid.

Dan pasien nomor 7857, an. ALB, perempuan, usia 66 tahun, penduduk Kelurahan Tanjung Karang Permai, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram.

Pasien memiliki penyakit komorbid. Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap melakukan contact tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi poristif.

“Diharapkan juga kepada petugas kesehatan di kabupaten/kota untuk melakukan identifikasi epicentrum penularan setempat Covid-19 untuk dilakukan tindakan pencegahan dan pengendalian penyebaran Covid-19,” pintanya.

Hingga saat ini, jumlah Kasus Suspek sebanyak 15.432 orang dengan perincian 570 orang (3,7%) masih dalam isolasi, 90 orang (0,6%) masih berstatus probable, 14.772 orang (95,7%) sudah discarded.

Jumlah Kontak Erat yaitu orang yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 53.637 orang, terdiri dari 3.893 orang (7,3%) masih dalam karantina dan 49.744 orang (92,7%) selesai karantina.

Sedangkan Pelaku Perjalanan yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 109.959 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 727 orang (0,7%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 109.232 orang (99,3%).

4 Desa di Kabupaten Bima Terendam Banjir, 90 KK Mengungsi

 Puluhan kepala keluarga (KK) di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, mengungsi akibat permukiman mereka terendam banjir, Sabtu (6/2/2021). 


Banjir dengan kentinggian mencapai 80 sentimeter ini terjadi sekitar pukul 16.30 WITA. 

Kepala Sub Bidang Penanganan Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima Bambang Hermawan mengatakan, banjir terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah setempat dengan durasi cukup lama. 

Intensitas hujan yang tinggi ini menyebabkan 4 desa di Kecamatan Woha dan Monta diterjang banjir dengan ketinggian 60 hingga 80 sentimeter. 

Akibat banjir yang melanda daerah tersebut, kini sebanyak 90 KK mengungsi. 

"Berdasarkan data sementara, banjir menyebabkan 215 KK terdampak dan diperkirakan 90 di antaranya mengungsi ke tempat yang lebih aman," kata Bambang 

Keempat desa yang terendam banjir tersebut adalah Desa Naru, Nisa,Tente dan Desa Baralau. 

"Di Desa Naru ada 70 KK terdampak. Kemudian di Desa Tente sebanyak 20 KK, Desa Nisa sekitar 100 KK dan Desa Baralalu 25 KK," kata dia. 

Dia mengatakan, banjir bandang yang terjadi juga akibat luapan sungai. Selain menerjang permukiman warga, banjir tersebut juga merendam jalan lintas desa. 

BPBD setempat sudah melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir. Sampai saat ini, pihak BPBD belum menerima laporan korban jiwa. 

"Alhamdulillah korban jiwa nihil. Kondisi terakhir air terpantau surut dan kebutuhan mendesak perlu didirikan dapur umum di lokasi bencana," ujar Bambang.

Tim Puma Polres Sumbawa Amankan Terduga Pencuri dan Penadah

 Sumbawa Besar, Metrontb.net || Dalam rangka 100 hari Kapolri, Tim Puma Sat Reskrim Polres Sumbawa berhasil menangkap seorang pelaku pencurian dan seorang penadah hasil curiannya, Sabtu (06/02/2021) sekitar pukul 21.30 wita kemarin.



Terduga pelaku masing-masing berinisial JA (31) warga Kelurahan Samapuin, sebagai pencuri, dan AG (31) warga Kelurahan Seketeng, sebagai penadah.

Kapolres Sumbawa AKBP Widy Saputra, S.IK. M.H., melalui Kasubbag Humas AKP Sumardi, S.Sos., membenarkan keberhasilan ini. Dikatakan, penangkapan tersebut berdasarkan Laporan Polisi nomor: LP/673/XII/2020/SPKT.

Dijelaskan, pencurian ini terjadi pada Rabu 30 Desember 2020 lalu di Mushola RSUD Sumbawa. Dimana, saat itu, korban, Rusfandi (33) warga Boak, Kecamatan Unter Iwes, sedang beristirahan di TKP bersama saudaranya.

Saat itu, korban meletakan tas miliknya yang berisi 1 Unit Hp Oppo A3S warna Ungu dan barang lainnya di dekat kepalanya. Namun, sekitar pukul 04.00 Wita korban terbangun dan mendapati tas miliknya sudah tidak ada di tempat/hilang.

Atas kejadian tersebut Korban mengalami kerugian sekitar Rp 3.000.000,-. Korban kemudian melaporkannya ke Polres Sumbawa untuk ditindaklanjuti.

Mendapat laporan tersebut lanjut AKP Sumardi S.Sos, Tim Puma melakukan penyelidikan. Berdasarkan hasil penyelidikan, didapatkan informasi keberadaan terduga pelaku. Atas informasi itu, tim berhasil menangkap terduga pelaku berinisial AG di ramahnya berserta barang bukti.

Berdasarkan keterangan AG lanjutnya, ia mengaku membeli barangnya dari JA. Atas keterangan tersebut, tim berhasil mengamankan JA di sebuah kos di wilayah Kelurahan Brang Biji. “Atas kejadian ini terduga pelaku dan barang bukti diamankan ke Polres Sumbawa untuk diproses lebih lanjut,” pungkasnya.

Sembuh dari Covid-19, Ratusan Nakes di Sumbawa Barat Siap Masuk Kerja

 Sumbawa Barat, metrontb.net || Ratusan tenaga kesehatan di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang sempat terpapar Covid-19 dinyatakan telah sembuh. Mereka siap kembali bekerja untuk melayani masyarakat.


"Termasuk sejumlah pejabat dan staf dinas kesehatan, puluhan tenaga kesehatan dari puskesmas dan RSUD Sumbawa Barat sudah sembuh dan akan segera masuk kerja seperti biasanya," ujar Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumbawa Barat, Erna Indawati di Taliwang, Minggu (7/2/2021). 

Dia menceritakan, sebelumnya ada 149 tenaga kesehatan di Sumbawa Barat yang terkonfirmasi positif Covid-19. Jumlah tersebut tersebar di beberapa puskesmas dan RSUD Asy-Syifa. 

"Sejumlah tenaga kesehatan yang terpapar virus corona itu tersebar di sejumlah puskesmas dan RSUD Asy-Syifa," ujarnya. 

Kasus Covid-19 yang dialami tenaga kesehatan pertama kali dialami Kepala Puskesmas di Brang Rea. Dia terpapar Covid-19 usai melakukan perjalanan dari daerah yang terjangkit virus corona. 

Dia mengakui, dalam tiga hari terakhir kasus positif Covid-19 di Sumbawa Barat mengalami peningkatan. Penambahan kasus positif tercatat sebagai yang tertinggi dibandingkan dengan kabupaten lain di NTB. 

Kasus positif terbanyak berada di Kecamatan Taliwang yakni 41 orang. Disusul Kecamatan Seteluk 11 orang, Jereweh dan Poto Tano masing-masing sembilan orang. 

"Mari kita bersama-sama mematuhi protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19. Jaga kesehatan diri dan lingkungan, menggunakan masker, jaga jarak dan rajin mencuci tangan pakai sabun," ujarnya.

Ad Placement

Kesehatan

Pendidikan

Masyarakat